Monday 23 May 2016

Marhaban Yaa Ramadhan 1437H / 2016
Marhaban Yaa Ramadhan, Allohummaktub Lanaa Shiyaama Romadhan Kaamilan

KAJIAN FIKIH (MAZHAB SYAFII)
BAB PUASA

A. DEFINISI
Puasa berasal dari bahasa arab: shâma yashûmu shauman wa shiyâman  ((صام يصوم صوماً وصياماً yang artinya menahan diri. Makna ini sebagaimana yang disebutkan Allah ketika menceritakan tentang Maryam:
إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
“Sesungguhnya aku telah bernazar puasa untuk Tuhan YanMAg Maha Pemurah, maka tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini.” (Maryam:26).
Maksud puasa disini adalah menahan diri untuk tidak berbicara.
Secara istilah, puasa adalah menahan diri dari semua yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam matahari dengan niat tertentu.
ramadhan
B. SEJARAH DAN DALIL PENSYARIATAN
Puasa Ramadhan diturunkan perintah kewajibannya pada bulan Syaban tahun 2 H. Puasa bukan ibadah yang dikhususkan kepada umat Islam saja tetapi juga umat-umat sebelumnya. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (Al-Baqarah: 183)
Rasulullah SAW bersabda:
بُنِيَ الإِسْلامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَنَّ مُحَمَّدَاً رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ البِيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun diatas lima perkara: kesaksian bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, melaksanakan haji, dan berpuasa Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Selama hidupnya, Rasulullah SAW telah berpuasa sebanyak sembilan kali. Seluruhnya berjumlah 29 hari kecuali sekali berjumlah lengkap 30 hari.
Ramadhan adalah nama bulan bangsa Arab yang kesembilan. Dan merupakan bulan yang paling afdal. Dinamakan Ramadhan karena ketika bangsa Arab menetapkan nama untuk bulan tersebut bertepatan dengan suasana yang sangat panas. Maka dinamakanlah Ramadhan yang berasal dari kata ramdhâ’ yang berarti sangat panas. Ada juga yang mengatakan bahwa dinamakan demikian karena Ramadhan membakar dosa-dosa manusia.
Hukuman Orang Yang Tidak Berpuasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam dan sebuah perkara yang diketahui secara umum (ma’lûmun minad dîni bid dharûrah). Oleh karena itu, barang siapa yang mengingkari kewajibannya maka ia telah kafir dan diperlakukan sebagai orang murtad, yaitu diberi kesempatan tiga hari untuk bertaubat dan melaksanakan puasa. Jika menolak maka dihukum mati.
Adapun orang yang tidak mengingkari kewajiban puasa Ramadhan tapi ia enggan atau malas melaksanakannya maka dihukumi fasik dan berlaku semua hukum kefasikan, seperti tidak diterima kesaksiannya, makruh shalat di belakangnya, dan lain-lain. Penguasa harus menahannya dan tidak memberinya makanan dan minuman pada siang hari sehingga ia seperti orang yang berpuasa meskipun secara zahir saja.

C. KEUTAMAAN PUASA
Terdapat banyak sekali ayat dan hadis yang menjelaskan keutamaan puasa. Diantaranya adalah:
1) Allah berfirman:
كُلُوْا وَاشْرَبُوْا هَنِيْئاً بِمَا أَسْلَفْتُمْ فِي اْلأَيَّامِ الْخَالِيَةِ
“Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu.” (Al-Haaqqah:24).
Imam Waki’ berkata: “Maksudnya hari-hari puasa karena mereka meninggalkan makan dan minum.”
2) Allah berfirman:
وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
“Laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang menjaga kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang menyebut Allah (berzikir), Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.”(Al-Ahzaab: 35).
3) Dalam hadits qudsi Allah berfirman:
كُلُّ حَسَنَةٍ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِ مِئَةِ ضِعْفٍ، إِلاَّ الصِّيَامَ فَهُوَ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
“Semua kebaikan dikali sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat. Kecuali puasa karena dia untukku dan Akulah yang akan memberinya pahala sendiri.” (HR. Bukhari dan Malik).
4) Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ يَوْماً فِيْ سَبِيْلِ اللهِ بَاعَدَ اللهُ مِنْهُ جَهَنَّمَ مَسِيْرةَ مِئَةِ عَامٍ
“Barang siapa berpuasa satu hari di jalan Allah maka Allah akan menjauhkan dirinya dari neraka Jahanam sejauh jarak perjalanan seratus tahun.” (HR. Nasa’i).
5) Rasulullah SAW bersabda:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ: إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ، وَإِذَا لَقِيَ اللهَ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
“Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan. Kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
6) Nabi SAW bersabda:
صَمْتُ الصَّائِمِ تَسْبِيْحٌ، وَنَوْمُهُ عِبَادَةٌ، وَدُعَاؤُهُ مُسْتَجَابٌ، وَعَمَلُهُ مُضَاعَفٌ
“Diamnya orang puasa adalah seperti bertasbih, tidurnya adalah ibadah, doanya terkabulkan, dan amal ibadahnya dilipatgandakan.” (HR. Dailami).
7). Dalam hadis lain:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ وَحِصْنٌ حَصِيْنٌ مِنَ النَّارِ
“Puasa adalah tameng dan benteng yang kuat dari api neraka.” (HR. Ahmad).

WALLAHU A’LAM

Taken From : http://ahmadghozali.com

Doa dan Ruqyah Untuk Mobil Baru

Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Tradisi di sebagian masyarakat, jika seseorang beli kendaraan baru (motor atau mobil) ia mengadakaan selamatan. Ia mengundang tetangga-tetangganya untuk berdoa dan makan bersama. Tujuannya sebagai bentuk syukur atas nikmat yang baru didapat dan supaya kendaraan yang baru dibeli membawa kebaikan dan dijauhkan dari bencana.
Tulisan ini tidak menyoroti acara selamatan tersebut, tapi lebih ingin menyingkap bacaan doa atas kendaraan baru. Adakah doa yang baik untuk diucapkan atas kendaraan tersebut?
Terdapat sebuah hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ امْرَأَةً أَوْ اشْتَرَى خَادِمًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
“Apabila salah seorang kamu menikahi wanita atau membeli budah hendaknya ia membaca, ‘Allaahumma innii as-aluka khairaha wa khaira maa jabaltahaa ‘alaihi wa a’uudzu bika min syarrihaa wa min syarri maa jabaltahaa ‘alaihi’ (Ya Allah sesungguhnya aku memohon kebaikannya dan kebaikan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya. Dan aku memohon perlindungan kepada-Mu dari keburukannya dan keburukan apa yang Engkau ciptakan pada dirinya).” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Keterangan yang lain, laki-laki meletakkan tangan kanannya di ubun-ubun istrinya seraya berdoa dengan doa di atas. Tambahan di Sunan Abi Dawud,
وَإِذَا اشْتَرَى بَعِيرًا فَلْيَأْخُذْ بِذِرْوَةِ سَنَامِهِ وَلْيَقُلْ مِثْلَ ذَلِكَ
Dan apabila ia membeli unta hendaknya memegang punuknya dan membaca seperti di atas.
Sedangkan mobil termasuk kendaraan, sefungsi dengan hewan kendaraan seperti unta, keledai dan lainnya. Karenanya, disunnahkan berdoa memohon kebaikan dan berlindung dari keburukan kendaraan yang baru dibelinya itu.
Berdoa memohon keberkahan pada kendaraan juga disyariatkan. Khususnya saat berharap kendaraan menjadi sarana Allah limpahkan kebaikan dan supaya dihindarkan dari pengaruh ain (pandangan mata yang buruk) yang berasal dari hati yang dengki.
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda:
إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ وَمِنْ نَفْسِهِ وَمِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ العَيْنَ حَقٌّ
"Apabila salah seorang kalian melihat kekaguman pada saudaranya, pada dirinya, dan hartanya, hendaknya dia mendoakan barakah untuknya, karena pengaruh 'ain itu benar adanya." (HR. Ahmad 3/447, al-Hakim 4/215 dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam al Silsilah al Shahihah no. 2572 dan al Kalim al Thayyib no. 244)
Mengucapkan Maa Syaa Allahu Laa Quwwata Illaa Billaah (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) juga dibolehkan, khususnya, saat dirinya takjub dengan keindahan nikmat barunya itu. Dalilnya, firman Allah Ta'ala dalam surat al-Kahfi,
وَلَوْلَا إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَاءَ اللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
"Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu Maa Syaa Allaah Laa Quwwata Illaa Billaah (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)." (QS. Al Kahfi: 39)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik Radliyallah 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda: "Siapa yang melihat sesuatu yang membuatnya kagum, hendaknya dia berucap: Maa syaa Allaah Laa Quwwata Illa Billaah (Sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah) karenanya dia tidak tertimpa kedengkian 'Ain." (Hadits ini sangat lemah) Imam al Haitsami berkata, "Diriwayatkan oleh Al-Bazzar dari riwayat Abu Bakar al Hudzali, dia seorang yang sangat lemah. (Majmu' al Zawaid: 5/21.
Kesimpulannya, berdoa kepada Allah meminta kebaikan pada kendaraan yang baru dibeli dan dijauhkan dari keburukan yang ada padanya, itu dibolehkan. Di antaranya dengan doa-doa di atas, doa keberkahan, dan doa karena ta’ajub melihat keindahan kendaraan yang dimilikinya. Wallahu A’lam.

Copy From :
http://www.voa-islam.com/read/doa/2015/08/11/38530/doa-dan-ruqyah-untuk-mobil-baru/#sthash.UyAoBpmW.dpuf